Polifenol mengacu pada dua zat, yaitu quercetin dan resveratrol. Polifenol adalah klasifikasi bahan kimia organik yang sebagian besar merupakan senyawa organik buatan, tetapi juga alami, sintetis atau semi-sintetik yang memiliki khasiat untuk meningkatkan kesehatan dan umur panjang. Polifenol adalah antioksidan terkenal yang ditemukan dalam anggur merah, kulit anggur merah, dan knotweed Jepang.
Polifenol ditemukan di alam pada kulit anggur, anggur merah dan kacang tanah. Padahal, zat tersebut bisa ditemukan di hampir semua ekstrak tumbuhan. Resveratrol telah digunakan selama beberapa dekade sebagai agen anti-penuaan dan anti-oksidan yang manjur. Ini adalah bahan aktif dalam tablet Resveratrol.
Sejauh manfaat polifenol bagi kesehatan terbukti dapat menghambat produksi pro-oksidan yang merupakan radikal bebas penyebab berbagai gangguan. Polifenol telah terbukti dapat menghambat oksidasi timbunan lemak dalam tubuh serta mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular. Polifenol juga telah terbukti menunda dan mencegah degenerasi sel kulit.
Selama berabad-abad sekarang, orang telah mengonsumsi suplemen polifenol. Sejumlah uji klinis telah dilakukan untuk memvalidasi efektivitas polifenol dalam memperlambat proses penuaan. Telah diamati bahwa suplemen polifenol membantu meningkatkan fungsi sistem saraf, menurunkan risiko kanker dan menurunkan kadar kolesterol darah.
Juga ditemukan bahwa suplemen polifenol secara signifikan mengurangi risiko penyakit kandung empedu, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Hasil ini sangat mendukung gagasan bahwa mengonsumsi suplemen polifenol setiap hari dapat secara signifikan mengurangi risiko kematian dini.
Selain itu, polifenol juga dapat membantu dalam mengobati kondisi medis seperti diabetes, artritis, masalah jantung, dan osteoporosis. Penelitian telah menunjukkan bahwa itu sangat berguna dalam memperlambat timbulnya Penyakit Alzheimer dan bahkan telah disarankan untuk berguna dalam mencegah atau mengurangi kehilangan ingatan dan demensia. Namun, efek polifenol pada manajemen berat badan masih diteliti. Meskipun masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah itu berguna dalam mengontrol penambahan berat badan, menarik untuk dicatat bahwa telah ditemukan untuk menekan nafsu makan pada pasien diabetes.
Kontrol berat badan adalah perhatian yang berkembang di antara orang-orang saat ini. Obesitas adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, dan diyakini berdampak besar pada kesehatan dan harapan hidup masyarakat secara umum. Oleh karena itu, banyak orang yang mencari cara efektif untuk menurunkan berat badan.
Ada juga bukti yang menunjukkan bahwa polifenol bermanfaat dalam suplemen penurun berat badan. Telah ditemukan bahwa polifenol dalam suplemen makanan dapat membantu orang mengurangi berat badan setelah beberapa bulan mengkonsumsinya. Karena efek polifenol pada penurunan berat badan belum diketahui, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan di area ini sebelum dapat dianggap sebagai pengobatan penurunan berat badan yang efektif.
Polifenol juga telah terbukti membantu mencegah penambahan berat badan dengan mengontrol nafsu makan dan mengurangi asupan makanan. Diketahui bahwa polifenol dalam suplemen makanan bekerja langsung di otak dan secara langsung memengaruhi pusat nafsu makan di otak. Ini meningkatkan sensasi lapar di tubuh, sehingga memudahkan untuk mengontrol nafsu makan.
Menurut penelitian, suplemen polifenol membantu mengendalikan nafsu makan dengan menekan reseptor kimiawi di otak yang bereaksi dengan sensasi lapar. Hal ini memungkinkan pusat nafsu makan di otak untuk mengontrol dan menyesuaikan nafsu makan, sehingga mengurangi asupan makanan.
Efek penting lain dari polifenol dalam suplemen penurun berat badan adalah membantu meningkatkan kontrol nafsu makan. Ini bertindak sebagai penekan nafsu makan alami, meningkatkan kepekaan tubuh terhadap asupan energi dengan menekan sistem penghargaan alami otak dan mengurangi mengidam makanan.
Karena kemampuannya mengatur asupan makanan, polifenol dipercaya dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan meningkatkan keluaran energi dengan cara merangsang suplai glukosa tubuh. Ini membantu tubuh membakar lebih banyak kalori daripada biasanya dengan meningkatkan metabolisme.