sarjana.co.id – Beasiswa Magister Ahli Terowongan jadi inisiatif Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Dirjen Bina Konstruksi untuk cetak generasi profesional terowongan. Dirjen Boby Ali Azhari sebut program beasiswa S2 fokus struktur geologi terowongan bangun SDM unggul. Artikel ini ulas latar belakang, syarat, manfaat, dan prospek, berdasarkan Kementerian PU, Kompas.com, dan X.
Latar Belakang Program
Pertama-tama, Boby Ali Azhari sebut kebutuhan ahli terowongan tinggi. Selain itu, infrastruktur Indonesia butuh spesialisasi. Dengan demikian, beasiswa S2 geologi terowongan. Oleh karena itu, bangun SDM nasional.
Syarat dan Seleksi
Selanjutnya, syarat: S1 Teknik Sipil/Geologi, IPK 3.0, TOEFL 500. Selain itu, esai motivasi. Untuk itu, 100 kuota dari 1.000 pendaftar. Dengan demikian, Beasiswa Magister Ahli Terowongan kompetitif.
Manfaat Beasiswa
Lebih lanjut, biaya kuliah penuh, tunjangan Rp 7 juta/bulan, magang proyek terowongan. Selain itu, pelatihan internasional. Untuk itu, durasi 2 tahun. Dengan demikian, lengkap.
Dampak pada Infrastruktur
Kemudian, ahli terowongan dukung proyek MRT, terowongan Cisumdawu. Selain itu, kurangi impor tenaga ahli. Untuk itu, target 2030. Dengan demikian, percepat pembangunan.
Prospek Karier Lulusan
Terakhir, lulusan kerja di BUMN PU, kontraktor. Selain itu, gaji Rp 15 juta/bulan. Untuk itu, pantau #BeasiswaTerowongan di X. Dengan demikian, peluang cerah.
Kesimpulan
Beasiswa Magister Ahli Terowongan cetak profesional infrastruktur. Oleh karena itu, daftar sekarang. Dengan demikian, bangun Indonesia. Mulai aplikasi!

