sarjana.co.id8 jurusan prioritas beasiswa LPDP 2026 selaras Asta Cita Prabowo menuju Indonesia Emas 2045, dengan 65% kuota untuk STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) di bidang strategis. Sebagai contoh, perubahan ini ganti beasiswa umum bebas jurusan jadi prioritas nasional, mulai Januari 2026. Selain itu, 8 sektor fokus: Pangan, energi, maritim, kesehatan, digitalisasi, pertahanan, hilirisasi, manufaktur maju. Dengan demikian, penerima wajib kontribusi negara post-lulus. Oleh karena itu, artikel ini sajikan daftar 8 jurusan prioritas, kuota, syarat, dan tips lolos 2026.

8 Jurusan Prioritas Beasiswa LPDP 2026: STEM Dominan

LPDP alokasikan 65% beasiswa untuk STEM + 8 sektor Asta Cita, jurusan relevan S2/S3 luar negeri. Sebagai contoh, penerima 2025 35.000 orang, 2026 target 40.000 dengan prioritas ketat.

Prioritas Sektor Jurusan Prioritas Contoh Program Studi Kuota Estimasi (%)
Pangan Teknik Pangan, Bioteknologi Pangan Food Science & Technology, Agricultural Biotechnology 10%
Energi Teknik Energi, Renewable Energy Energy Engineering, Sustainable Energy 15%
Maritim Teknik Kelautan, Manajemen Maritim Marine Engineering, Maritime Policy 10%
Kesehatan Kedokteran Spesialis, Farmasi Klinis Public Health, Clinical Pharmacy 15%
Digitalisasi Teknik Informatika, Data Science AI & Machine Learning, Cybersecurity 20%
Pertahanan Teknik Pertahanan, Sains Militer Defense Technology, Strategic Studies 10%
Hilirisasi Teknik Kimia, Industri Hilir Chemical Engineering, Value Chain Development 10%
Manufaktur Maju Teknik Industri, Robotika Advanced Manufacturing, Industrial Automation 10%

Sebagai contoh, digitalisasi kuota 20% karena kebutuhan 100.000 talenta AI 2026. Selain itu, kesehatan naik pasca-pandemi. Dengan demikian, jurusan non-STEM masih 35%, tapi kompetitif. Oleh karena itu, pilih selaras RPJMN 2025-2029. Akibatnya, lulusan kontribusi nasional.

Kuota Beasiswa LPDP 2026 & Perubahan Aturan

8 jurusan prioritas beasiswa LPDP 2026 kuota 65% STEM, turun dari beasiswa umum 2025. Sebagai contoh, 2025 target 35.000 penerima, 2026 40.000 dengan fokus Asta Cita. Selain itu, aturan baru: Jurusan/kampus ditentukan pemerintah, bundling alumni, leveraging kontribusi 30-40% PDB 2045 dari sektor prioritas. Dengan demikian, 80% beasiswa riset fundamental/terapan. Oleh karena itu, Direkomendasi Kemdiktisaintek: AI, data science, rekayasa software, bioteknologi, energi terbarukan. Akibatnya, daya saing naik.

Syarat Umum Beasiswa LPDP 2026

Syarat tetap: WNI, IPK minimal 3.0, usia <35 tahun S2, TOEFL/IELTS, esai komitmen. Sebagai contoh, prioritas rumpun STEM: Manajemen pendidikan, kurikulum teknologi, psikologi pendidikan (pendidikan); kedokteran spesialis, farmasi klinis (kesehatan). Selain itu, kampus dunia QS top 100. Dengan demikian, proposal riset selaras sektor. Oleh karena itu, daftar online lpdp.kemenkeu.go.id mulai Januari 2026. Akibatnya, lolos mudah.

Tips Lolos 8 Jurusan Prioritas Beasiswa LPDP 2026

  1. Pilih Jurusan Relevan: AI data science untuk digitalisasi, biotek pangan untuk ketahanan pangan.
  2. Proposal Kuat: Esai 1.500 kata kontribusi Asta Cita.
  3. Rekomendasi: Dosen/mentor sektor prioritas.
  4. Update 2025: Webinar LPDP Desember, kuota STEM naik 15%.
  5. Persiapan: TOEFL 550+, GRE untuk STEM.

Sebagai contoh, 2025 65% STEM, 2026 80%. Selain itu, bundling lulusan. Dengan demikian, kontribusi wajib. Oleh karena itu, mulai riset sekarang. Akibatnya, Indonesia Emas 2045.

8 jurusan prioritas beasiswa LPDP 2026: Pangan, energi, maritim. Oleh karena itu, STEM 65%. Sebagai contoh, digitalisasi AI. Selain itu, kesehatan farmasi. Dengan demikian, Asta Cita. Akibatnya, SDM unggul!