sarjana.co.id – Beasiswa dokter Palestina Universitas Brawijaya (UB) Malang adalah program pendidikan dokter spesialis (PPDS) untuk dokter Gaza melalui kerjasama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). Program ini mendukung tenaga medis yang kehilangan kesempatan belajar akibat kehancuran fasilitas kesehatan di Palestina. Tahap awal proses 1 orang, total 5 dokter. Artikel ini bahas beasiswa dokter Palestina Universitas Brawijaya, sejarah, syarat, manfaat, dan update 2025.
Sejarah Beasiswa Dokter Palestina UB
Beasiswa dokter Palestina UB diresmikan 27 Oktober 2025 melalui MoU BSMI dan UB di Gedung Rektorat Malang. Sebagai contoh, program ini bagian solidaritas Indonesia-Palestina, diinisiasi Ketua Umum DPN BSMI Muhammad Djazuli Ambari, M.Si. Selain itu, Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. tekankan komitmen kemanusiaan. Dengan demikian, UB pelopor universitas Indonesia bantu pendidikan Palestina. Oleh karena itu, BSMI galang donasi masyarakat. Akibatnya, 5 dokter Palestina dapat studi.
Syarat dan Program Beasiswa
Syarat: Dokter asal Palestina (prioritas Gaza), pengalaman klinis, komitmen kembali layani rakyat pasca-lulus. Sebagai contoh, spesialisasi Obgyn (obstetri dan ginekologi). Selain itu, masa studi 4-5 tahun di Fakultas Kedokteran UB. Dengan demikian, biaya pendidikan dan matrikulasi ditanggung UB. Oleh karena itu, masa pendidikan bahasa Indonesia 6 bulan gratis. Akibatnya, siap beradaptasi.
Manfaat Beasiswa Dokter Palestina UB
Manfaat: Beasiswa penuh biaya kuliah, tempat tinggal, KITAS, kursus bahasa Indonesia, asuransi kesehatan. Sebagai contoh, BSMI tanggung biaya hidup melalui donasi masyarakat. Selain itu, dokter lulus kembali Gaza layani perempuan dan anak. Dengan demikian, tingkatkan kapasitas medis Palestina. Oleh karena itu, UB berikan dukungan akademik. Akibatnya, kemanusiaan global.
Dampak dan Komitmen BSMI-UB
Dampak: Bantu dokter Gaza yang fasilitasnya hancur. Sebagai contoh, dr. Reema Balousha (penerima pertama) mulai Juni 2026. Selain itu, Djazuli: “Program ini jembatan pendidikan lintas batas.” Dengan demikian, Indonesia kuatkan posisi kemanusiaan. Oleh karena itu, Rektor Widodo: “Kontribusi UB untuk Palestina.” Akibatnya, peluang diperluas.
Update Beasiswa Palestina 2025
Update 2025: BSMI-UB proses 1 dokter, target 5. Sebagai contoh, donasi masyarakat galang Rp 5 miliar. Selain itu, UB-Palestine Solidarity komitmen global. Dengan demikian, masa studi 4-5 tahun. Oleh karena itu, penerima komitmen kembali Gaza. Akibatnya, pelayanan kesehatan Palestina naik.
Beasiswa dokter Palestina Universitas Brawijaya bantu 5 dokter Gaza. Oleh karena itu, dukung donasi. Sebagai contoh, dr. Reema Balousha. Selain itu, Obgyn spesialis. Dengan demikian, kemanusiaan. Akhirnya, Indonesia bangga!

